The End

To anyone who stopping by, I simply just wanna say that this blog is no longer representing me, as I wrote it when I was 20-23 years old. Many things have changed, in good way…

What triggered me to write this post is I kinda have an epiphany when I (randomly opened this blog and) read my very first post click here. In short, I had underestimated Arman Tjandrawidjaja, one of the most inspiring Indonesian blogger, who wrote that life actually started once you/he hit 30. I was skeptical due to many reasons, so back then I shamelessly wrote in that post: “to me it seems more like ‘Life begins at 20’

And here I am, after turned 29 years old few months ago and after went through unbelievable-severely damaged-experiences. Now I completely 1.000% believe in Arman, that yeah life begins at 30 😀

And just in case anyone of you try to reach me, you can find me on IG: @rindifitria and @rindifitriart; or twitter @rindifitria. See you…

Bukan New York Hari Ini

[puisi diambil dari buku : Tidak Ada New York Hari Ini – M. Aan Mansyur]

20170211_124028

 

20170211_134546_Moment20170211_154511

BAHASA BARU

Di bawah langit yang sama, ada dua dunia yang berbeda.

Jarak yang membentang di antaranya menciptakan bahasa baru untuk kita. Tiap kata yang kau ucapkan selalu berarti kapan. Tiap kata yang aku kecupkan melulu berarti akan.20170211_15465520170211_205721_Moment

20170213_09142720170213_091840

20170213_093248_Moment20170213_09331020170213_09341320170214_151841_Moment20170214_15355220170214_19041920170214_19045820170215_094436

SUATU PAGI MUSIM DINGIN

“Someone I loved once gave me a box full of darkness.

It took me years to understand that this too, was a gift.” – Mary Oliver

Semua benda bicara jika kau menyimak, namun mereka mengatakan hal-hal yang tidak mau kau dengarkan. Pecahan-pecahan dirimu yang kau tolak.

Kau hanya ingin berusaha mencintai hal-hal yang tidak bisa mengingatmu pada harilalu dan seseorang di kejauhan yang bersikeras tidak hendak ditanggalkan.

Tapi ada pagi ketika jari-jarimu memeluk gelas kopi hangat, musim dingin meletakkan tangannya di pundakmu. Kau dengar musik entah dari mana. Alangkah sedih! Alangkah indah! Tiba-tiba dari dalam dirimu ada laut bergoyak hendak tumpah.20170215_193823

20170213-WA0019

 

Being A Budhe

20160706_072950Jadi budhe dari 4 bocah :
Rasanya kayak adek-adek sendiri, karena aku selalu tanpa rasa berdosa suka ngecerewetin, ngatur, sampe ngemarahin mereka. Kalo kata mereka aku (kadang) lebih jahat dari Kak Ros nya Upin Ipin hahahaa

Dan setelah 14 tahun menyandang status budhe.. here comes the compliment 😀 . Dari keponakan yang paling kecil, si Atiqa (5 tahun) yang masih polos, jujur, dan ini pasti murni dari lubuk hati terdalam. Hahaa
Jadi pas hari Senen kemaren, waktu lg nemenin dia main. Ga ada angin ga ada ujan, tiba-tiba dia bilang “Tante Didi kok baik se” nyaaaawwwwwwwwwwwwww , i swear it wasn’t rehearsed hahahahahahaaaaaaa
Love you more than i love food (mie ayam, udon, martabak, pete, alpukat dkk) and that’s a lot 😀

Gimana kalah kan Kak Ros? 😀

Love,
Budhemu

Life Update

Sejak Januari 2016 kemaren, aku mulai ngerasain kerja sambil kuliah. Sebelumnya, aku ngira kerja sambil kuliah malem Ekstensi di FEUI bakal bearable, seenggaknya bakal kepegang gitu. Karena dari segi kerjaan, aku ngiranya bakal santai dan ga seberat temen-temen yang jadi Auditor. Emang sih… tapi bener-bener, aku ga pernah nyangka sebelumnya kalo kondisi kerja sambil kuliah  bakal segonjang ganjing ini. Meskipun sebagian besarnya bukan murni karena kuliah atau kerjanya itu sendiri, tapi kebetulan aja banyak gonjang ganjing yang kejadiannya pas bangeeeettt di fase itu. Dan ga nyangka semua itu bakal segininya ngaruh & ngerubah hidupku..

Alhamdulillah banget aku bisa ngerasain & ngelaluin semua naik turunnya dan sampe dititik yang sekarang ini..
Banyak banget hal-hal yang ga abis-abis aku syukuri selama ini. Alhamdulillah.. Ga nyangka bisa sampe sejauh ini. Ngerasain hal-hal yang nyenengin sih ada banyaakkkkkkk bangeeeettttttt tapi …. sebenernya ini “setimpal” juga hahahaaaaa.
Ngerasain yang nyakitin dan bikin nangis sesenggukan banyaakkkkkkkkkkkkkkk, yang bikin stress, mimisan, dan muntah-muntah juga ga kuranggggggggggggg. Yang bikin marah, sampe kepala cenut-cenut tapi ujung-ujungnya cuma bisa nelen ludah aja juga banyakkkk. Sampe ada yang bilang “sesungguhnya dibalik suatu cobaan ada cobaan lain yang menunggu” hahaa. Ada juga moment (ini yang paling ultimate so far) dimana terjadi beberapa tragedi yang kejadiannya pas banget barengan, dikondisi aku yang lagi ada masalah juga yang meskipun receh sih with others, with so many pressures & consequences, sampe nangis aja ga bisa, deg-degan juga udah lewat, saking “memuncaknya” kejadian itu and the only thing I did was (breathed and) istiqfar. That is it. Dan Alhamdulillahnya semua itu selesai dalam 3 hari, meskipun babak belur tapi ya dari situ pelajarannya. Jadi lebih bersyukur, makin membuka mata sama banyak hal, and I learn a lot.. I think this is one of my turning point in my life.

Dan darisitu aku kerasa banget kalau emang iya, kita ga bakal dikasih cobaan diluar batas kemampuan kita, dan kalaupun jatuh, mau itu kerasa jatuh sejatuh-jatuhnya sampe ke titik yang ga punya siapa-siapa, cuma kita sendiri sama Yang Diatas aja. Percayalah solusi itu pasti aja, jadi jangan nyerah, you are not alone, you can do this.. and I survived *ini ngomong sama diri sendiri hahaa*. Ini sebenernya yang jadi maksud postingan ini, buat ngesharein hal-hal semacem taulah : “apa-pun-yang-terjadi-jangan-nyerah”.

Kadang kalo dirasa-rasa taun 2016 itu kayak fase latihan, taun 2017 (meskipun baru 4 bulan) ini kayak fase pemanasan, dan 2018 ntar kayaknya bakal jadi fase game time. 😀
Kalo pas taun kemaren pesan moral yang bener-bener aku rasain banget tuh “we can be anyone we want to be, even by a mistake” & “karma does exist” 😀

IMG_0767IMG_0791IMG_0784Btw, kemaren aku sama ajumma-ajumma ini nonton film Kartini (difoto kurang Kak Fizah). Disepanjang film kita semua sukses nangis, terlepas dari filmnya yang emang bagus & sedih. Film ini tuh kayak ngefasilitasi kita buat ngerelate sama “cobaan” kita masing-masing… yah hidup akhir-akhir ini emang makin “menantang” bung hahahaaa.. But they are truly strong women and I am so grateful to have them. Thank you so soo soooo much jums for being there :*  I know we can make it.

IMG_0756

Love,
Rindi